Halo Teman-teman.. selamat pagi, selamat siang, selamat malam, tergantung kapan anda membaca tulisan ini.
 |
| Strike Pakai Umpan Minnow Floating 6 gram |
Kali ini saya berangkat mancing ke arah barat dari desa saya. Hari ini berbeda dari hari hari mancing saya sebelumnya. Seperti yang Sobat lihat di video ini (link ada di bawah), saya digonceng seorang cewek. Dia adalah mantan pacar saya yang kini sudah menjadi ibu dari anak pertama kami. Dia minta untuk hantar saya pergi mancing ke arah Desa Pasir Putih atau Mingar.
Saya mulai mancing sekitar jam 9 pagi, di spot yang saya tau nama tempatnya adalah Wutulawak.
Dari tempat ini kita leluasa menikmati pemandangan pantai ke arah Tanjung Naga, dan juga ke Pantai Pasir Putih Mingar, yang menjadi salah satu destinasi wisata di kabupaten Lembata.
Kali ini saya menggunakan umpan minnow floating 6 gram, dan masih pakai joran ultralight saya. umpan murah itu saya beli dari China. Umpan ini dari bahan plastik dan mampu menyelam sampai kedalaman satu setengah meter.
Umpan bentuk ikan , badan putih dan berkepala merah. Beginilah penampakan minnow floating tak bermerk itu.
 |
| Umpan minnow floating 6 gram |
Umpan seharga duabelas ribuan itu ternyata berhasil menggoda ikan pradator dari jenis sweetlips emperor.
Kalau teman teman di luar Lembata menyebutnya dengan Katamba, kami di desa ini menyebutnya dengan sebutan "Kpapa".
 |
| Hasil Mancing , Ikan Sweetllip Emperor |
Great Barier Reef (Karang Penghalang Besar) adalah kumpulan terumbu karang terbesar dunia yang terdiri dari kurang lebih 3.000 karang dan 900 pulau, yang membentang sepanjang 2.600 km. Karang ini berlokasi di Laut Koral, lepas pantai Queensland di timur laut Australia.
Sweetlip Emperor biasanya ditemukan di terumbu karang pada siang hari. Mereka makan pasir dan puing karang di area tersebut. Oleh karena itu, bentuk bibirnya sangat tebal.
Ikan ini juga hidup di perairan dangkal dan pesisir seperti padang lamun atau hutan bakau. Mereka akan berpindah ke perairan yang lebih dalam seiring bertambahnya usia.
Okey kita kembali ke perjalanan saya.
Sambaran pertama berhasil strike, tapi ketika beberapa kali putaran reel, ikan itu lepas. Saya sudah lihat warna ikan, eh malas lepas. Kecewa? Ia...kecewa sampai dendam gaiss.. hehehe.
Sempat berpikir, waduh..sia sia dong istri saya hantar tadi, pulang tidak bisa bawa ikan untuk dia dan si buah hati. Saya Langsung berpindah tempat mancing.
Minnow murah ini saya belum ganti, keampuhannya saya mau uji lebih lama.
Terbukti, ada lagi smabaran yang saya dapatkan. Total ada tiga kali sambaran ikan, dan dua ekor saja yang berhasil landed.
Di strike ketiga, momentum ini tidak sempat terekam karena kamera masih off.
saya mendokumentasikan perjalanan mancing saya ini menggunakan kamera Akaso Brave 7,dan pastinya setelah pulang ke rumah, saya menulisnya di blog ini.
Di akhir petualangan, saya bertemu beberapa anak desa yang berburu lele laut. ada juga yang dapat kepiting. Ada yang tidak dapat alias boncos. Hehehe
Saya kembali ke rumah sekitar jam 11 siang bersama anak anak desa ini. Lemparan terakhir di spot yang sudah masuk desa Lolong, namanya Pauleku.
Owh ya, pantai Pauleku ini kini sedang dilirik untuk ditata.
Beginilah keindahan spot dan keseruan mancing saya di hari Minggu tanggal 20 Maret 2022. Klik link video dibawah ini.
Salam Sehat dengan Obat Mancing & Adventure !!
