-->
aOGEZI57OQn5yP1hBMFB2o83mW9XQR0xpYfzSrtQ

Foto Sederhana Terjual 18 Dolar di Situs Ini. Kamu Juga Bisa !!

Tampilan Web Foto Terjual di Shutterstock
Selain suka menulis, saya juga suka jeprat jepret alias foto-foto dengan kamera smartphone . Demi hobi,  saya akhirnya merelakan isi kantong dengan membeli sebuah kamera DSLR untuk pemula . Maaf Temans,  merk dan serinya tidak saya sebutkan disini karena tidak ingin promosi. heheheh....

Hobi foto itu terus saya jalani sekedar hanya untuk koleksi pribadi, menghias dinding medsos juga untuk mengisi konten dalam blog ini, tanpa tahu bahwa ada sesuatu yang bisa dihasilkan lebih dari sekedar konten dan jasa fotografi offline.

Dalam mengisi konten di blog ini, saya sering mencari informasi tutorial ngeblog di blog milik pendahulu. Dalam suatu kesempatan, saya dialihkan perhatiannya kepada sebuah iklan yang muncul di halaman blog tentang penjualan foto melalui internet. Iklan adari google maksudnya. Bukan dari pemilik blog. xxixixi...Saya berselancar kesana melihat isi websitenya. Sayang, belum sempat mendaftar untuk mulai menjual foto waktu itu.

Dalam sebuah kesempatan terpisah ketika berdiskusi bersama saudara saya via whatsapp, yang juga tulisannya tayang disini memberi saran. " Jual saja foto foto-fotomu itu di agen penjualan foto ini, daripada kamu pajang di medsos tanpa ada cuan yang mengalir.”

Saya tertantang, dan ternyata beliau ini sudah lebih dulu menyerahkan karya karya foto dan vektor-nya disana. Yah, di Shutterstock !. Sudah 3 tahun lebih saya terdaftar di microstok itu dan dengan portofolio yang mulai naik seiring berjalannya waktu.

Karena mengisi foto di situs penjualan foto ini hanya sebagai sampingan, maka terkadang saya memanfaatkan kamera smartphone untuk membidik obyek yang saya anggap bisa dijual di microstok itu, dan disetujui untuk tayang disana. Smartphone lebih mudah dibawa kemana saja. ketika ada obyek langsug cekrek, lanjut upload ke situs melalui aplikasi contributor di smartphone. Mudah sekali bila dibandingkan dengan kamera DSLR.

Ini adalah beberapa foto yang sudah diapprove untuk dijual. Ada beberapa yang saya foto pakai kamera smartphone.

Owh ya, sebagai informasi awal , waktu mendaftar di situs itu, saya meng-upload 5 karya foto terbaik saya untuk direview oleh tim mereka sebelum dinyatakan disetujui untuk dijual. Saya tidak tahu apakah kebijakan itu sudah dirubah atau belum. Temans pendahulu mungkin bisa menambahkan informasi ini di kolom komentar.

Saya masih membayangkan, bahwa begitu senangnya saya ketika pertama kali melihat foto-foto saya disetujui dan dijual di situs itu. Artinya bahwa foto itu memenuhi kaidah-kaidah fotografi. Apalagi saya membuat foto sambil belajar otodidak, lalu foto itu laku terjual, duhh..bukan main senangnya. Belum lagi karya yang terjual harganya tinggi, rasanya pingin banting setir saja. hahaha...

Seiring berjalannya waktu, ada beberapa foto yang sudah dibeli oleh costumer dengan imbalan yang saya terima hanya 0,25 dolar untuk setiap foto yang terjual.

Lalu di bulan Agustus 2022 , saya iseng mengecek situs penjualan foto itu dan melihat, ada lagi foto yang terjual. Kenapa saya bilang iseng, karena sudah hampir setahun saya tidak submit (menyerahkan) foto saya untuk dijual di situs itu. Lagi dan lagi karena masalah klasik, saya sibuk. hehehhe....

Okey balik lagi ke foto tadi. Ternyata, ada orang dari Jepang yang membeli karya foto sederhana saya itu dengan harga yang saya terima 18,22 dolar. Artinya bahwa foto saya ini dihargai sekitar 250 ribu kalau di kurs Indonesia.

Hemppp…Mari kita bayangkan kalau ada seribu orang dari berbagai belahan dunia yang download atau beli satu foto ini, yah, tinggal dikalikan saja. Kita kaya Bosss....ahhahaha….. 


Sudah...sudah...Tinggalkan dulu bayangan uang itu, dan mari kita lihat bukti foto dan harga dari karya yang terjual ini. 

Foto yang terjual beserta harganya.(Tampilan Aplikasi)
Temans.. harga 18 dolar lebih ini bagi saya 'wow' untuk seorang yang amatiran di bidang fotografi. Berbeda dengan saudara saya yang juga jual foto dan vector-nya disana. Dia bilang, “gilaa...saya aja satu gambar (vektor) tida sampai segitu harganya.”

Foto ini saya ambil di depan rumah sepulang kerja. Habis hujan sekitar jam 4 sore. Langit sedikit cerah dan angin sedang membawa gumpalan awan hitam dari sisi barat. Bukan asal jepret tapi saya fokus pada awan terang yang dikelilingi oleh awan hitam.
Pakai lensa tele? Owh tidak, saya pakai lensa kit, bawaan kameranya. Sesederhana ini fotonya, dan ternyata foto ini mahal di mata agen penjual dan pembeli foto.

Halo Temans, berhenti saja upload foto terbaikmu di medsos yang hanya menghias dinding medsosmu. Kemarilah, mari kita sama sama jual karya foto kita di Shutterstock. Ini ada caranya! 

  1. Kunjungi beranda kontributor situs penyedia layanan agen penjual foto di submit.shutterstock.com. agar lebih mudah klik saja link ini
  2. Tekan tombol Join Now. Setelah Join Now, silahkan isi data-data yang dibutuhkan seperti nama, email dan password lalu klik Next. Harap isi data-data dengan benar, termasuk email aktif, agar nantinya bisa diverifikasi. 
  3. Buka email yang digunakan saat registrasi tadi dan cari email dari Shutterstock lalu klik link verifikasinya. Setelah tautan verifikasi dibuka, Temans akan diarahkan ke situs shutterstock, klik Next saja. 
  4. Temans akan dialihkan lagi ke halaman registrasi tahap dua. Disini Temans diharuskan memasukkan residential address atau alamat lengkap mulai dari jalan dan kabupaten, kode pos, provinsi dan nomor telepon aktif. Di formulir ini juga tersedia dua kolom yang pertama adalah residential address dan yang kedua adalah Mailing Addres. Untuk Mailing Addres tidak perlu diisi karena secara otomatis terisi dengan data dari residential address. Jika tidak mau residential address sama dengan Mailing Addres, jangan centang pernyataan yang memberikan keterangan bahwa my residential and mailing addresses are the same lalu masukkan Mailing Addres yang berbeda. 
  5. Jika proses itu sudah selesai, Temans kemudian diarahkan ke laman ucapan selamat datang. Di laman inilah Temans diminta untuk mengupload konten pertama berupa gambar, foto atau video untuk kemudian di review oleh tim Shutterstock. Jangan lupa untuk memberikan deskripsi dan kata kunci pada setiap foto fotonya. Owhya, upload saja foto yang tidak ada unsur orang dan  HKI (Hak kekayaan Intelektual) di dalamnya, karena selain dari foto tipe ini membutuhkan perlakuan khusus.
  6. Jika sudah upload, tunggu pemberitahuan lebih lanjut dari pihak Shutterstock. Jika foto pertama yang diupload tidak disetujui, upload foto lain sampai di approve atau disetujui. Tetapi apabila disetujui maka Temans sudah dikatakan menjadi kontributor di shutterstock dan mulai menjual karya karya terbaiknya.

Bagaimana Temans,,? Apakah kamu tertarik ? Apakah informasi ini membantu. Tulis komentarmu di kolom komentar yah.. Salam hangat dari Desa.

Related Posts
Wandy Punang
Senang Belajar Otodidak

Related Posts

Posting Komentar