-->
aOGEZI57OQn5yP1hBMFB2o83mW9XQR0xpYfzSrtQ

Pertimbangkanlah Ini Sebelum Memberikan Bon Kepada Pembeli !

Dalam menjalankan tugas dari lembaga keuangan tempat saya bekerja, sering saya temui para pelaku usaha mikro. Pada umumnya usaha mereka adalah usaha dagang dengan total modal yang dimiliki antara 1 hingga 10 juta rupiah. 
Ilustrasi Pertimbangan Kredit .
Photo by Tamarcus Brown on Unsplash
Dalam perkembangannya, usaha mereka terpaksa harus berhenti karena keliru dalam menerapkan kebijakan kredit. Kebijakan kredit yang dimaksud disini adalah menjual barang secara kredit kepada pelangan, atau yang disebut sebagai “Bon” 

Saya mendengar setiap permasalahan usaha mereka dan memberikan penjelasan sesuai apa yang pernah saya pelajari tentang analisa yang mesti dilakukan sebelum memberikan kredit kepada pembeli. Kali ini saya akan membagikannya kepada sobat pembaca. 

1. Capacity (Kapasitas) 
Nah ini nih, biasanya hal yang paling diingat oleh setiap pelaku usaha dagang. Anda mesti harus segera memikirkan apakah calon langganan saya ini punya kemampuan finansial yang pasti. Ini menyangkut gaji , dan pendapatan lain-lain. 

Kalau anda memberikan kredit atau bon kepada calon pelanggan yang diketahui bahwa tidak punya kemampuan keungan yang baik, bagaimana anda akan segera menyediakan barang lagi untuk toko atau kios anda ? Artinya modal usaha anda masih ada di tangan pelanggan yang tidak segera membayar. 

2. Character (Karakter) 
Hal ini menggambarkan kemauan pembeli untuk bisa memenuhi kewajiban yang disepakati bersama anda sebagai penjual . 

Karakter seseorang yang hidup di desa, mesti anda pertimbangkan. Baik atau tidak , sifat dan tingkah lakunya dalam pergaulan. Nah, apabila dia pernah anda beri bon, maka catatan riwayat pembayarannya mesti anda jadikan pedoman untuk bisa menilainya kembali. 

3. Capital (Modal) 
Hal ini menyangkut jumlah yang ditawarkan oleh pelanggan untuk dapat diberi barang secara kredit. Anda mesti mempertimbangkan apabila keseluruhan pendapatannya dapat diketahui berjumlah 1 juta per bulan ,lalu anda mau melayani pembelian kredit dengan total 2 juta dengan jangka waktu pembayaran yang pendek ? Itu tidak masuk akal. 

Kenapa tidak masuk akal ? 

Perlu diperhatikan, bahwa anda mesti memberikan persyaratan kredit dengan jangka waktu pendek misal 1 bulan karena masih memiliki modal yang kecil . dengan tujuan bahwa uang harus segera mengalir ke anda untuk segera mendatangkan persediaan di kios. 

Oleh karena itu apabila ditemui ada pembeli yang mau membeli secara kredit seperti ini, maka hal ini dianggap sebagai usaha untuk menghancurkan usaha anda. Jangan layani ! 

4. Collateral (Jaminan) .
Ini menyangkut barang jaminan. Anda jangan segera terlena dengan nilai jaminan yang ditawarkan oleh calon pelanggan anda. Perlu diingat bahwa usaha harus segera tetap jalan dengan pemenuhan kebutuhan pelangggan lain . 

andaikan saja, apabila pelanggan yang telah anda beri bon atau kredit tidak membayar dan diketahui telah pergi menghilang dengan barang jaminan yang belum diambil. Ini sangat merugikan. 

Apabila barang jaminan sudah ada di tangan anda , ini masih menguntungkan karena dapat dijual untuk menambah modal yang telah dibawa oleh pelanggan yang kabur itu. Tapi hal ini akan sangat mengganggu konsentrasi juga arus keuangan usaha anda. 

5. Conditions (Kondisi) 
Sebelum memberikan bon kepada pelanggan, hendaknya kita mempertimbangkan tentang masalah ekonomi yang sedang dihadapi secara keseluruhan. 

Contoh saja, apabila kita memberikan kredit jauh sebelum hari raya dimana harga terlihat stabil. lalu pada saat pelunasannya, menjelang hari raya dimana harga-harga yang diketahui biasanya naik. 

Kamu mesti mendatangkan persediaan barang di kios dengan harga yang lebih tinggi. Efeknya, jumlah persediaan akan berkurang dan keanekaragaman barang bisa jadi semakin kecil. 


Itulah beberapa hal yang saya jelaskan kepada para pelaku usaha dagang yang masih berskala mikro. Penjelasannya sih tidak menggunakan bahasa ilmiah seperti dalam tulisan ini. Karena saya juga harus menyesuaikan dong. heheh

Kelima hal diatas disebut dengan “The Five C’s Of Credit” atau Lima C dalam Buku “Manajemen Keuangan Perusahaan “ yang ditulis oleh Drs. Lukman Syamsudin, MA . 

Pada akhirnya saya menyarankan bahwa apabila anda belum mempunyai modal yang memadai maka jangan pernah memberikan penjualan secara kredit secara murni. Perlu dilakukan secara berkala dengan melihat persediaan barang dan kas dalam kios anda. 

Apabila memberikan penjualan kredit dengan maksud untuk mempercepat barang itu segera laku , maka perlu diberlakukan syarat yang ketat untuk dipatuhi oleh pembeli. 

Semoga info ini bermanfaat. Selamat berbisnis !
Related Posts
Wandy Punang
Senang Belajar Otodidak

Related Posts

1 komentar

  1. Mantapppp, semoga yg biasa utang sampe berbulan2 bisa sadar setelah baca postingan ini😁😁😁

    BalasHapus