-->
aOGEZI57OQn5yP1hBMFB2o83mW9XQR0xpYfzSrtQ

Puisi-Puisi Djoseph Christiano ; Rindu di Sepertiga Malam

Rindu di Sepertiga Malam

Tak mampu kutahan laju rindu dalam dadaku
Sebegitu kencang hingga disepertiga malamku.
Mata enggan terlelap dan mimpi sebegitu kejam menjauh dariku.

Suara jangkrik mengerik,,
adalah senandung romantis sekedar melepas sepi mencengkram.
Dengkur ayah adalah melodi paling klasik disepertiga malamku...

Adalah benar kekasihku !
Bahwa air mata akan luruh menganak sungai
Kala jemari tak lagi menyatu..
dan jarak dengan kejam menjadi pemisah
pun rindu yang curang meronta minta sua.

Duhai kekasihku...
Patahkan saja jarak itu
Bunuh saja rindu ini
Aku tak mampu lagi
Aku tak sanggup lagi
Sebab menahan laju rindu adalah kepedihan !


Seribu Tanya

Bukankah darah kita sama merah?
Walau rambutku keriting
Kulitku hitam

Timur kepala batu
Itu katamu !

Di Timur kau belajar toleransi, bung!
Di Timur engkau paham apa itu bhineka tunggal ika
Di Timur pulalah kau mengerti apa itu pancasila

Lalu kau sebut kami monyet?
Kau sebut kami anjing?
Apakah engkau telah kenyang mengeruk semua hasil bumiku?
Lalu seenakmu saja menggaungkan rasis
Bulshiittttt.....

Lantas anak negeri baru kemarin gaungkan merdeka....
Hanyalah kata tak bermakna?

Wahai penguasa....
Inikah keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia?
Inikah persatuan itu?
Stop Rasis !

Bila kau malu mengakui sebagai saudaramu
Bebaskan kami dari terali ini
Biarkan kami bebas di tanah kami
Tanah Timur.

Djoseph Christianoputra asal Adonara Flores Timur adalah seorang penyuka puisi dan saat ini menjadi guru bahasa dan sastra indonesia di SMP Satap Tikatukang Adonara. 
Related Posts
Wandy Punang
Senang Belajar Otodidak

Related Posts

1 komentar