Nyaris Blog Ini Saya Hapus, Tapi Batal Karena Hal Ini ! - WP Info

Saya mengenal blog di bangku kuliah. Yah, kebetulan ada salah satu mata kuliah tentang e-commerce atau sebutan Indo-nya perdagangan elektronik. Setelah lulus mata kuliah itu, saya membuat blog menjadi tempat untuk memuat catatan-catatan ringan.

Waktu itu saya masih menggunakan platform gratis yakni blogspot. Tidak belajar lama karena memang tampilan dan tata letaknya yang simpel. Intinya punya email google saja.

Tidak banyak topik, apalagi tulisan yang saya muat waktu itu. Yah, mungkin karena jam terbang saya yang masih sedikit. Akhirnya Saya lebih memilih untuk mengisi blog saya ini dengan kisah pengalaman dan curahan hati.

Rasanya senang saja ketika selesai menekan tombol publish untuk setiap tulisan di blog. Ketika menulis dengan tujuan social engagement  dan saya bagikan di Facebook lalu dibagikan lagi oleh banyak orang, uhh..rasanya lebih lagi. Ada yang beri komentar ada pula yang kosong. Saya tahu, tulisan-tulisan itu belum begitu menarik, tapi saya tidak mempermasalahkannya. Istilah kerennya "bodoh amat". Hehehe

Ketika menyusun skripsi, saat itulah hobi menulis saya mulai saya tingkatkan.

Setelah lulus kuliah, aktivitas tulis menulis terus saya lakukan. Hingga pulang di kampung halaman, saya mulai menulis berdasarkan pengamatan saya atas peluang objek wisata dan alam yang ada, obyek tradisi, juga budaya yang saya anggap layak didokumentasikan dan menjadi referensi bagi generasi berikutnya.

Kala itu frekuensi postingan kalo tidak salah setiap tiga bulan satu postingan. Yah, salah satu faktornya adalah karena belum tersedianya listrik dan sinyal internet yang memadai.

Ketika sarana penunjang itu sudah ada di desa (sinyal internet & listrik) aktivitas menulis, frekuensinya saya tingkatkan. Yang jelas tulisan di blog saya kala itu, apa saja masuk. Bahasa kerennya "Blog gado - gado', dan bertahan hingga sekarang.

Sampai saat itu, domain masih pakai gratisan. Ketika saya mendapatkan pekerjaan di sebuah lembaga keuangan, saya menyisihkan sedikit uang untuk membeli domain juga tema blog supaya blog terlihat lebih rapi dan profesional. 

Tentu saya ingin blog saya lebih banyak dikenal orang dan siapa tahu bisa menghasilkan banyak uang seperti bloggers yang terkenal. 

Saya banyak belajar dari forum blogger. Akhirnya  secara otodidak saya memesan dan membeli domain di rumah web, lalu menyusun tampilan blog yang temanya saya beli dari Mbak Igniel, seorang pembuat tema blogspot yang terkenal itu.

Semuanya saya lakukan sendiri dengan bantuan forum juga dari google searching.

Sampai saat ini, umur domain saya sudah mencapai tiga tahun, yang setiap tahun nya harus diperpanjang dengan harga 5 bungkus rokok sempoerna. Hehehe. Maksudnya harga 150 ribu, kawan...

Saat masih pakai platform gratisan, blog saya sudah layak untuk menampilkan iklan, tetapi karena saya beli dan pasang domain baru maka iklan yang sudah ada itu saya relakan menghilang dari blog. Untuk masalah ini sudah saya tulis dalam artikel berjudul "Langkah bijak ajukan adsense setelah custom domain."

Setelah memasang domain dan tampilan baru, blog saya layak untuk menampilkan iklan, yang artinya Blog saya mulai menghasilkan. Walau butuh beberapa bulan untuk utak-atik tema blog. Sekali lagi, hasil dari membaca tutorial di blog milik blogger terkenal saya layak diterima sebagai publisher google adsense.

Aktivitas menulis mulai jarang ketika beban pekerjaan utama meningkat, ditambah saya dan istri dikaruniai seorang anak. Nyaris tak ada waktu untuk menulis di blog. 

Hari itu tanggal 06 Maret, saya menerima email dari perusahaan tempat saya membeli domain. Domain ini harus diperpanjang. Lalu ketika mengintip trafik pengunjung blog yang jumlahnya tak sebanding dengan tahun-tahun sebelumnya, terlintas di benak untuk berhenti  dan mengakhiri saja. 

Blog ini saya hapus saja!. Percuma saya biarkan di blogspot dengan domain yang usang dan pastinya tidak terdeteksi lagi oleh mesin pencarian google. 

Tapi rasa sayang selalu muncul, apalagi mengingat sudah sembilan puluhan tulisan yang sudah saya posting di dalam blog ini. 

Ilustrasi Blogger yang Nyaris Berhenti Ngeblog

Bulan Maret ini harus bisa memperpanjang domain. Kebimbangan masih saja hinggap di kepala. Hingga suatu malam saat berdiskusi dengan istri, tanpa perlu waktu lama istri mengatakan " bawa uang ini, cari waktu pergi transfer untuk perpanjangan domain." 

Senang !!, istri mendukung hobi saya. Walau tujuannya supaya tulisannya bisa terus dibaca oleh pengunjung yang singgah blog sederhana ini. Hahah. 

Owh ya, ada beberapa tulisannya yang sudah dimuat di dalam blog ini. 

Nah, memasuki tahun ketiga umur blog saya ini (dihitung dari tanggal beli domain) saya bertekad untuk aktif menulis lagi di blog ini. Jelas bahwa aktivitas tulis menulis ini tidak boleh sampai mengganggu pekerjaan utama.

Bagaimana caranya? Sederhana saja. kalau ada waktu luang, saya ketik saja ide -ide yang muncul di aplikasi blogger yang sudah tertanam di smartphone kesayangan saya. Selanjutnya diedit dan publish menggunakan laptop. Ngedit paling butuh dua jam, tergantung panjang tulisan dan gambar yang akan ditampilkan. Tulisan yang sedang sobat baca ini, full saya tulis di smartphone.

Apabila terlalu lama tidak update tulisan, mohon maklum sobat, pasti saya sedang sibuk di pekerjaan utama.

Semoga di awal periode perpanjangan domain yang kedua ini, menjadi momentum untuk lebih semangat,  dan rajin menulis lagi. Pasti semua sudah paham, kuncinya adalah semangat dan konsistensi. memang gampang untuk diucapkan atau ditulis, tapi berat untuk dijalankan. 

Percayalah, blog ini tidak akan saya hapus. Akan tetap saya hidupkan dan akan saya teruskan kepada anak anakku. Seperti kata istri saya, "blog bisa menjadi warisan untuk anak anak dalam melatih kreatifitasnya untuk menulis". Satu lagi, biar anak bisa tahu, kalo media sosial itu bukan hanya Facebook, Twitter, tiktok saja, tetapi ada Blog juga. 

Salam dari kami sekeluarga!!

Related Posts